Sabtu, 09 Oktober 2010

karyawan PT Ultrajaya

Ratusan karyawan PT Ultrajaya Tolak “Outsourcing”

Posted by editor | ketenagakerjaan,liputan | Tuesday 30 June 2009 11:11 am
NGAMPRAH, KARIR-UP.COM - Ratusan karyawan PT Ultrajaya, perusahaan minuman kemasan, berunjuk rasa memprotes kebijakan manajemen. Karyawan menduga perusahaan akan memberlakukan sistem outsourcing terhadap mereka. Hal itu terbukti dengan adanya lima belas orang petugas keamanan yang dalam waktu dekat ini akan diberhentikan sepihak, dan menggantikannya dengan tenaga kerja baru.
Hal itu mengemuka dalam aksi yang dilakukan di halaman kompleks gedung PT Ultrajaya, Jln. Gadobangkong, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, Senin (29/6) pagi. Koordinator aksi sekaligus koordinator karyawan Udan Muldan berorasi di depan ratusan karyawan menuntut kejelasan dari pihak direksi mengenai isu perubahan status tersebut. Dalam aksi tersebut, para karyawan menyinggung elemen manajemen yang dinilai mengeluarkan kebijakan yang akan merugikan karyawan.
Para pekerja menuntut sebelas hal yang harus disetujui oleh direksi perusahaan. Di antaranya, menolak sistem outsourcing di PT Ultrajaya dan perusahaan diminta tidak melakukan pemecatan sepihak. Selain itu, mereka menuntut perusahaan tidak melakukan aksi balas dendam dengan memberikan sanksi terhadap para karyawan yang melakukan aksi tersebut.
Selama unjuk rasa berlangsung, koordinator karyawan melakukan beberapa perundingan dengan jajaran direksi. Hal itu untuk melakukan kesepakatan agar tuntutan sekitar enam ratus karyawan tersebut disetujui direksi dengan menorehkan tanda tangan. Meski demikian, direksi belum ada yang berani menghadapi ratusan pegawai yang terpancing emosinya.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Ultrajaya Daday Muhtoni menuturkan, pemicu aksi tersebut adalah ketika ada lima belas personel keamanan yang akan dinonaktifkan pada tanggal 24 Juli mendatang. Setelah itu, ada pihak ketiga yaitu perusahaan outsourcing yang akan menyuplai tenaga kerja baru.
Akan diproses
Menjelang tengah hari, Direktur PT Ultrajaya Isnandar menghadapi para demonstran. Dia menuturkan, akan memproses tuntutan karyawan dengan pemilik perusahaan yang saat itu dikabarkan akan tiba sore hari. Menurut dia, dalam kapasitasnya sebagai direktur tidak bisa begitu saja menyetujui sebelas tuntutan karyawan itu karena bukan kewenangannya.
Ditemui terpisah di ruang kerjanya, Isnandar mengungkapkan, sistem outsourcing sudah hampir tiga tahun lalu diterapkan dalam kebijakan perusahaan. Namun, status karyawan outsourcing itu tidak berlaku bagi pegawai yang berada di inti bisnis (core business), yaitu produksi dan pemasaran. Di luar bidang itu, seperti keamanan dan bagian gudang, perusahaan menyerahkan pada pihak ketiga untuk melakukan perekrutan.
“Kelima belas personel keamanan itu jadi kami ’nol’-kan lagi. Kemudian, mereka akan kembali dites oleh pihak ketiga untuk kembali bekerja di perusahaan ini. Kemungkinan dari mereka ada yang tidak akan diterima. Mungkin itu salah satu kekhawatiran dari para karyawan tersebut,” ungkapnya.
Isnandar mengatakan, pihaknya tidak melakukan pemberhentian sepihak. Menyerahkan kuasa perekrutan personel ke pihak ketiga merupakan jalan keluar. 

http://www.karir-up.com/2009/06/ratusan-karyawan-pt-ultrajaya-tolak-outsourcing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar